-->

Formula dan Cara Membuat Tinta Plastisol Putih

Apa itu Plastisol ?

Mungkin masih ada yang agak awam, tentang apa itu plastisol. Namun bagi yang berkecimpung dengan usaha penyablonan tentu sudah begitu akrab dengan nama ini.

Secara singkat Plastisol adalah sejenis tinta tekstil solvent based atau tinta yang berbasis pelarut minyak. Tinta plastisol biasanya terbuat dari campuran antara pigmen dan resin PVC yang didispersikan dalam Plasticizer.

Kelebihan Plastisol
Bahan plastisol bisa diformulasikan secara fleksibel, menjadi berbentuk busa yang lembut atau bentuk padat yang keras. Dapat diformulasikan juga untuk tahan air, tahan bahan kimia atau bahkan tahan cuaca. Plastisol juga memiliki masa simpan yang relative lama.
Dengan beberapa kelebihan dan kemudahan dalam penggunaannya, plastisol sering digunakan dalam proses penyablonan.
Secara komersial tinta plastisol umumnya dijual dalam bentuk pasta satu komponen, yang dalam aplikasinya tidak diperlukan pengukuran atau pencampuran.

Proses pematangan ( curing ) plastisol
Pada penggunaannya, Tinta plastisol tidak akan mudah kering ketika berada pada suhu ruangan. Sebab untuk mengeringkan tinta plastisol dibutuhkan suhu pematangan ( curing ) tertentu. Suhu pematangan plastisol ( sampai kering ) adalah 110oC untuk pengeringan pada permukaan (flash curing), yang biasa digunakan untuk penyablonan beberapa warna yang berbeda.
Sedangkan untuk pengeringan secara sempurna dibutuhkan kisaran suhu pada 160oC sampai 180oC. Karena itu untuk proses pematangan ( curing ) atau pengeringannya biasanya digunakan beberapa alat bantu, misalnya infra red curing , microwave, oven listrik (spacenya terbatas), rangkaian kawat wolfram, hot gun, dan sebagainya.

Kelemahan Plastisol
Kelemahan utama dari plastisol adalah dibutuhkannya suhu pematangan ( curing temperature ) yang cukup tinggi yaitu antara 160oC – 180oC, sehingga dalam alikasinya memiliki keterbatasan terutama pada bahan yang sensitif terhadap panas.

Bahan-bahan dan Formulasi Tinta Plastisol Putih (color mixing system)

Resin PVC suspension grade (SG-5)= 50 gram
Resin PVC dispersion grade = 200 gram
Titanium dioksida (TiO2) = 250 gram
DOP/DBP = 400 gram
Zinc Oxide = 10 gram
Stearic acid = 10 gram
Calcium carbonate = 50 gram
Dicumyl Peroxide (DCP) = 20 gram

Cara membuat tinta plastisol putih

Sebagai catatan : pencampuran plastisol akan lebih optimal jika dilakukan pada suhu sekitar 70oC dan digunakan alat pencampur ( mixer )

- Masukkan DOP pada wadah stainless, aduk perlahan lalu tambahkan Titanium dioksida.
- Setelah itu naikkan kecepatan putar mixer, aduk selama 2 jam dengan kecepatan high speed, yaitu antara putaran 1.500 – 2.000 rpm Tujuannya agar partikel titan menjadi halus.
- Sambil diaduk tambahkan resin PVC sedikit demi sedikit sampai tercampur rata dan terbentuk pasta yang lembut.
- Setelah itu turunkan kecepatan mixer hingga medium speed, yaitu sekitar 500 rpm
- Kemudian tambahkan secara berturut-turut dan sedikit demi sedikit kalsium, zinc oxide, stearic acid dan DCP.
- Teruskan pengadukan hingga campuran benar-benar rata.

Tips tambahan :
- Untuk mengatur kekentalan dan kelenturan hasil akhir dapat dilakukan dengan menambah atau mengurangi DOP.
- Untuk mengatur tingkat kekerasan dan tingkat kekeringan dapat dilakukan dengan menyesuaikan jumlah DCP.
- Jika menginginkan warna lainnya ( selain ptih ) tinggal mengganti bahan Titan Dioksida dengan pigmen warna lainnya.
- Bila menginginkan warna transparan, bisa digunakan liquid colorant dyestuff untuk memperoleh warna transparan.
- Untuk memperoleh produk hasil yang lebih ekonomis dapat dilakukan dengan menambah komposisi kalsium. Namun perlu diingat kualitas produk akan turun sebanding dengan jumlah penambahan Kalsium.

Lihat juga :

You may like these posts